Last Life in the Universe (2003) 7.510,691
Nonton Film Last Life in the Universe (2003) Streaming Movie Sub Indo
Last Life in the Universe Sub Indo – “Apa pokok sebuah kehidupan jika aku tak memiliki siapa pun untuk dapat saling berbicara?” ungkap kadal terakhir yang hidup di bumi, dalam sebuah buku cerita. Pertanyaan ini juga bersarang dalam pikiran Kenji (Tadanobu Asano) yang selalu ingin bunuh diri. Segala kesempatan ia gunakan demi melakukan niatnya ini. Namun ia berbeda dari orang-orang pecinta bunuh diri pada umumnya. Ia bukan ingin mati karena alasan biasa. Bukan karena uang, bukan juga karena patah hati. Ia hanya ingin mati.
Perjalanan usaha bunuh diri seorang penjaga perpustakaan di Bangkok ini berulang kali gagal. Meski segala kesempatan yang ada telah ia gunakan, ada saja kejadian yang membuatnya mengurungkan niat. Alih-alih mengalami sendiri kematiannya, ia malah dihadapkan pada kematian-kematian tak terduga di depan mata. Ia pun harus mencari kembali alasan untuk mati selain alasan untuk hidup.
Kenji pun melanjutkan hidupnya, dengan segala keteraturan sikapnya. Pola kehidupan yang serba kaku terus ia jalani hingga akhirnya ia bertemu dengan Noi (Sinitta Boonyasak), perempuan yang justru sangat bertolak belakang dengannya. Noi cuek, berantakan, tak tahu aturan. Sebagai pendatang dari Jepang, Kenji mengalami kesulitan berkomunikasi dengan Noi, penduduk asli Thailand. Perbedaan bahasa menghambat mereka, namun dengan tindakan nyata, segala batasan itu lebur.
Download Film Last Life in the Universe (2003) Streaming Movie Sub Indo
Last Life in the Universe Sub Indo – Dalam film yang bergerak lambat ini pola kehidupan yang monoton dibenturkan dengan pola kehidupan yang bahkan tak teratur. Kesendirian Kenji dengan segala latar belakangnya perlahan mulai berinteraksi dengan kesendirian Noi, yang juga punya masa lalunya sendiri.
Bisakah mereka memaknai sebuah kehidupan dalam interaksi dengan pemikiran masing-masing? Dan apakah alasan Kenji untuk terus-menerus mati berhasil ia temukan, atau justru ia abaikan? Perkara eksistensialis ini demikian santer bergaung di tingkat kesadaran kedua tokoh itu. Pikiran untuk hidup dan keinginan untuk mati menjadi sama-sama benar dan salah. Lagipula, apa sesungguhnya yang benar dan salah itu, ketika tak pernah ada kriteria penilaian absah di dunia ini?
Sutradara Pen-Ek Ratanaruang meramu segala konflik tersebut dengan alur cerita yang cukup lembut. Beberapa teka-teki disisipkan dalam sajiannya, menciptakan sebuah perjalanan menuju mati, justru dengan cara yang sangat hidup.