Nonton Film Online Malaikat Tanpa Sayap (2023) | KITA NONTON
Nonton Film Malaikat Tanpa Sayap – Malaikat yang tugasnya mendampingi taubat manusia menjelang kematian, pertama kali jatuh cinta. Apakah ia rela merelakan keabadiannya demi cinta yang katanya abadi?
Secara pribadi, gue selalu suka tipe film kaya gini. Puitis, romantis dan sesekali manis. Malaikat Tanpa Sayap mencoba menciptakan fantasi romantis yang begitu penuh….apa ya bahasa nya? Gue juga bingung, cuma ini adalah sebuah cara paling realistis untuk kita bisa menikmati suguhan fantasi di Indonesia, dengan pendekatan yang lebih realistik seperti film ini, dia malaikat tapi gaperlu sayap CGI, cukup dengan penyampaian dialog dan pakaian udah bikin kita percaya Cicio jadi malaikat.
Gue pribadi sangat suka bagaimana film ini berjalan menceritakan semua hal yang terjadi secara pelan banget dan ya, masuk salah satu film Indonesia kesukaan gue tahun ini deh.
Tipe film yang gak bisa ditinggal bentar saat durasinya terus jalan, teknik dan blocking kamera yang diambil jarang banget dipakai film Indonesia kebanyakan. Walau footage gedungnya sedikit berlebih, tapi itu ga mengurangi rasa nyaman mengabiskan film bak dongeng ini.
Mawar emosinya ga se-darderdor film MiC7, tapi justru itu yang rasanya bikin cukup. Beberapa shoot lumayan lama memperlihatkan perubahan ekspresinya dan itu berhasil.
Kukira ini remake dari film berjudul sama yg dulu dibintangi Adipati Dolken, ternyata bukan.
Ternyata ceritanya lebih sederhana dan ringkas. Tidak masalah apabila sejak awal sudah mudah ditebak mau dibawa ke mana alurnya. Yang penting karakternya bisa bikin penonton peduli sama mereka.
Yang kurang cocok mungkin beberapa editing tampak kurang pas, ditambah kok rasanya kebanyakan adegan slow motion ya?
Pengambilan gambarnya bagus. Akting Mawar Eva De Jongh dapet bgt. Namun dg durasi yg singkat mestinya ada yg bisa digali lagi baik dr ceritanya maupun pengembangan karakternya.
Actors: Alleyra Fakhira Kurniawan, Annette Edoarda, Ciccio Manassero, Mawar Eva De Jongh, Rendy Khrisna, Sahira Anjani, Vladimir Rama